Saturday, January 21, 2017

Tipe Stroller, Menurut Saya…


Berhubung saya pernah 'tenggelam' dalam dunia per-stroller-an. I thought, I'd share my story and how I finally got my perfect stroller.

Sebenernya semua tentang stroller bisa di googling yah. Tapi serius deh, PUSING!!! Too many brand with too many types. At one point, sampe bingung bedanya apah. Ini sih ngalahin mobil variasinya.

Saya pernah coba googling tipe stroller, hasilnya: saya makin bingung. Ada stroller buat jogging dengan roda gede, ada stroller yang lightweight. Pusing lah.

Kalau udah gitu, saya bisa loh ngabisin waktu 1-2 jam cuma googling and streaming stroller biar paham. And until today, saya masih enggak ngerti kenapa ada stroller yang harganya bisa diatas 10 juta dan ngelipetnya masih beberapa step.

Anyway, menurut saya, tipe stroller cuma dibagi 3.

1. Kecil
Ini stroller yang saya bilang tadi. Kecil, kalo dilipet ramping. Jadi enggak menuh-menuhin tempat. 

Kalau versi umumnya, stroller ini includes: stroller buat travel, one-hand fold stroller, umbrella stroller. 

Cirinya, liat rodanya, kalau roda depan and belakang sejajar, mayoritas itu stroller yang bisa dilipat jadi kecil.

Combi Cozy punya Zedd. Foto was taken by  me.


Cara lipatnya juga macem-macem. Yang one-hand fold udah self-explanatory yah. Ya pake 1 tangan. Yang umbrella, pake kaki and harus jongkok. Tapi in general, tipe stroller ini bisa dilipet sambil gendong anak. 

Cukup 1 tangan aja, stroller udah jadi kecil. One more plus is how the stroller can stand on its own. Photo was taken by me.


Merknya beragam. The ultimate one-hand-fold stroller udah jelas Baby Zen Yoyo karena cara bukanya yang keren. Cukup mengayunkan stroller dengan 1 tangan, trus voila, stroller kebuka. Tapi harganya Rp 9 jutaan. Sayangnya, walaupun bukanya gampang, ngelipetnya pakai jongkok. Duh, jongkok sambil gendong anak itu rada susah yes? Yang buatan Jepang ada Combi and Aprica, harganya variatif, dari Rp 3-10 jutaan.

Buat umbrella stroller yang saya tahu Mac Laren and Silver Cross. Enggak tahu harganya karena enggak begitu suka sama model umbrella ini. Alasannya mirip sama Yoyo, harus jongkok buat ngelipet ini stroller. Kata temen saya yang punya ini sih, umbrella stroller bisa berdiri sendiri, tapi posisi kebalik, jadi handlenya yang di bawah. Agak rempong buat saya (orangnya enggak mau ribet).

Ini jenis umbrella stroller. Sumber: Maclaren.us


And of course, Coco Latte dan Joie. Dua merk selalu punya jenis stroller apapun.  Joie namanya ada Mirus, Meet Float, Sma Baggi, yang saya bingung bedanya apa.

Coco Latte juga ngeluarin yang one-hand-fold stroller mirip Combi and Aprica.  Saya enggak tahu namanya, tapi dipakai sama temen saya buat anak kembarnya.

Saya juga lihat umbrella stroller buatan Joie. Pokoknya 2 brand ini, Joie-Coco Latte, punya buanyak varian stroller dengan harga bersahabat.


2. Stroller Gede
Tipe kedua ini yang gede-gede. Manteb. My favorite, Quinny Moodd atau Stokke. Dua-duanya harganya premium. 

Yang manteb juga and miring harganya, balik lagi ke Coco Latte. Coco Latte Angel Bay bagus tampilannya. Atau yang tiruan Bugaboo, Coco Latte Bree, widihhh kalau punya landed house, pengen deh beli itu.

Ini stroller idaman saya, Quinny Moodd. Not only I can't afford it, tapi anak saya cowok. huhuhu... Sumber: Quinny


Ada juga yang dipencet terus buka tutup sendiri, kayak Transformer, namanya 4Moms Origami.

Cirinya stroller gede itu: rodanya gede, rangkanya gede. Roda depan dan belakang bisa enggak sejajar. Biasanya yang belakang lebih lebar, jadi kaki saya enggak nabrak stroler kalau lagi dorong. 

Kalau tinggal di apartemen mini and pake mobil mini kayak saya, mendingan stroller tipe ini dicoret deh. 

Why?
-         Karena gede bentuknya.
-         Kalau dilipet juga gede.
-         Beberapa stroller kalau dilipet, enggak bisa berdiri, meaning harus ditidurin gitu.

3. Stroller Travel
Agak mirip sama yang tipe pertama. Cuma stroller travel bisa lebih kecil and designed to fit in plane's cabin. 

Sayangnya beberapa stroller, termasuk Baby Zen Yoyo yang versi lama, enggak bisa full recline. Jadi bayinya enggak bisa rebahan. Zedd sendiri pernah coba pakai dan ternyata dia enggak betah. Untung saya sewa dulu.

Foto dokumentasi pribadi. 


Yang beken dan sering keliatan pas saya liburan itu, Coco Latte Pockit and Coco Latte i-sport. Saya juga pernah pakai Coco Latte Otto yang bisa dilipet jadi kecil, tapi lipetnya rempong buat saya. Beberapa step gitu deh. 

Baby Zen Yoyo emang mahal, tapi ada beberapa yang mirip and harganya lebih murah, kayak Einhill, Kiddopotamus, and Yaya. Sebenarnya saya sempat pengen beli Yaya. Yaya setahu saya harganya di 2 jutaan. Agak mahal buat standar saya. Trus Popo enggak setuju karena kesannya beli mahal buat barang KW.

--
So that was all. Buat saya stroller Cuma 3 tipe itu. Seperti di post sebelumnya, saya akhirnya memilih stroller kecil dengan segala kekurangannya, which is CombiCozy. Kayak susah jalan di medan off road, kesannya ringkih, dan kaki yang sering nabrak stroller pas lagi dorong.

Awalnya saya pengen Yoyo, tapi udah jelas lah ya enggak kebeli. kalaupun dipaksa nabung, kok ya sayang duit segitu buat stroller doank. Saya lalu ngincer Joie Sma Baggi/Meet Float/Mirus (Sungguh saya enggak paham apa bedanya).

Tapi sebelum saya beli, eh lha kok makin banyak yang pakai. Apalagi warna tosca yang saya incer. Males kalau banyak yang ngembarin. Lha Coco Latte ini aja banyak kembarannya sama tetangga. 

Terus sempat pengen beli tiruannya Yoyo, saking sukanya sama bentuknya yang buat saya itu stylish. Tapi Popo enggak setuju, karena kesannya KW. 

Dan si Combi pun muncul, tak terduga. Karena harga Combi yang cukup mahal, saya sama sekali enggak ngelirik ini merk. Walaupun masih suka ngintip harganya di The Children Store (TCS). Saya juga masih gamang beda tipe 1 dan tipe lain, karena bentuknya kan one hand fold semua yak. 

Bener-bener enggak direncanain, saya, Yang Kung, dan Yang Uti ke IMBEX akhir 2016. Popo waktu ini masih di kebun. Trus saya lihat Joie yang saya incer, eh lha kok harganya mahal to? Bisa 3 juta gitu, padahal di ITC and online, harganya 2 jutaan.

Photo was taken by Yang Kung.


Iseng masuk ke stand nya TCS, ealah lagi diskon. Saya juga udah muter, diantara, Joie Mirus, Jette, sama Combi, ternyata Combi yang paling murah. Diskonnya 1 juta lebih dari harga 3,8 juta. Bisa dicicil pake Blibli pula. Langsung deh dibeli.

Moral of the story: kalau belanja tungguin IMBEX atau MB Fair yah! hahahaha...

I am so happy with this stroller. Soalnya enggak nyangka bisa beli yang brand asal Jepang. Selama ini cuma berani beli stroller yang harganya di bawah Combi. Yah, rezeki anak emang enggak kemana.

No comments:

Post a Comment

Tentang Bawa Keluarga ke Belanda dengan beasiswa LPDP

  Udah hampir balik, malah baru update soal berangkat. Hehehehe…. Nasib mamak 2 anak tanpa ART ya gini deh, sok sibuk. But here I am, nulis ...